Senin, 19 November 2012

Permandian Air Panas Kanan yang Belum Tersentuh


Suhu di Dusun Kanan, Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, sore itu tampak mulai dingin, sejumlah warga terlihat mulai melapisi pakaian mereka dengan beragam corak kain guna menyelimuti tubuh mereka dari hawa dingin.
Meski begitu, ada yang menarik di Desa Kanan, disuhu udara yang mulai menusuk tulang, namun sekelompok anak tampak dengan riang bermain di aliran sungai yang terletak tepat sebelum memasuki dusun kanan.
Tidak ada yang mengetahui pasti mengapa dusun yang dihuni sekitar 30 kepala keluarga ini bernama Kanan, namun dari cerita masyarakat setempat, dusun tersebut bernama Kanan karena hampir seluruh rumah yang ada di dusun itu terletak di sebelah kanan, ketika melintas dari arah Kota Masamba.
Sejumlah referensi menyebutkan jika sumber air panas di Dusun Kanan ini masih berhubungan dengan sumber air panas pada permandian Pincara, yang terletak di Kecamatan Masamba. Meski bersuhu panas, namun rasa air di permadian ini, terasa tawar dengan aroma belerang yang sangat rendah.
Dusun Kanan dipilih oleh Panitia Pelaksana Festival Sungai Rongkong sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan yang baru pertama kali digelar itu. Bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Sabbang, organisasi Forum Komunikasi Pemuda Pemudi Sabbang (FKPPS) menggelar kegiatan yang akan dimasukkan sebagai agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
Ketua FKPPS Harum Jaya mengatakan pihaknya sengaja memilih Dusun Kanan, Desa Pararra, sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan guna memperkenalkan kepada masyarakat bahwa daerah ini kaya dengan potensi wisata yang belum terjamah.
“Wisata permandian air panas ini hanya satu dari sekian banyak potensi wisata di daerah ini yang belum tersentuh, padahal potensi ini jika dikelola dengan baik akan menghasilkan hal positif buat daerah dan masyarakat setempat,” ujar Hasrum.
Beberapa potensi wisata tersebut yakni wisata hutan, air terjun, permandian air panas, dan sejumlah potensi wisata lainnya.
“Kami berharap, agar daerah ini juga mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, utamanya dalam pengelolaan potensi wisata yang terdapat di Kecamatan Sabbang,” ujar Hasrum.
Sementara itu, Adnand warga setempat menuturkan jika sejumlah wisatawan domestik sebenarnya kerap berkunjung ke sejumlah lokasi wisata yang terdapat di Desa Pararra ini. “Hanya saja akses jalan menuju ke sejumlah lokasi wisata yang belum ada, sehingga jumlah wisatawan yang datang masih tergolong minim,” ujar Adnand yang juga mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo itu.
Bahkan, menurut Adnand, Sungai Rongkong di Desa Pararra, kerap dijadikan lokasi latihan bagi atlet arung jeram nasional. (b)
Haswadi

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More